Batasan Hubungan Suami Istri Menurut Islam Saat Bulan Ramadan

Aus Ingos Wiki
Wechseln zu: Navigation, Suche

Batasan Hubungan Suami Istri Menurut Islam Saat Bulan Ramadan

Di bulan Ramadan, ada sebagian perihal yang sebaiknya tak dilakukan oleh suami istri. Salah satunya adalah bermesraan sampai terjalin intim. Namun sejauh apa sih batasannya?

Menurut Imam Besar Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat Ustadz Mahfud Mustofa, tak cuma bisa mengurangi pahala puasa, berhubungan intim apalagi membatalkan puasa, atau malah berdosa. Maka berasal dari itu, daftar slot mudah menang harus memahami apa saja kegiatan suami istri yang mesti dibatasi sepanjang bulan puasa.

"Pada dasarnya, pertalian intim boleh saja ditunaikan di bulan suci Ramadan, namun wajib di sementara yang tepat. Yaitu setelah saat berbuka puasa sampai belum muncul fajar subuh, yang jadi tanda untuk awal puasa," kata Ustadz Mahfud kepada kami baru-baru ini.

Bila telah masuk fajar, maka hukumnya wajib bagi pasangan suami istri menghentikan seluruh yang dilarang, termasuk lakukan interaksi intim.

"Sebetulnya terkait intim kecuali malam boleh. Pas waktunya puasa udah bersih lagi,dan perlu melaksanakan mandi junub sebelum fajar. Sehingga puasanya akan sah hari itu," katanya.

"Sudah mandi junub dapat lagi berpuasa sehabis fajar. Sehingga tak ada suatu perihal yang membatalkan puasa," lanjutnya.

Lalu apakah terkecuali berpegangan tangan atau menyentuh tangan atau lengan suami dan istri dilarang juga? Ustadz Mahfud memastikan terhadap intinya segala sesuatu yang membangkitkan hawa nafsu dapat membatalkan puasa.

"Siang udah memahami nggak boleh. Yang menimbulkan syahwat nggak boleh. Pokoknya yang mengundang birahi hindari," tegasnya.